Saturday 28 November 2015

Putri dan kotak ajaib

Sesuatu yang tidak pernah ku sangka sebelumnya, kini benar benar terjadi dalam hidupku"

Seorang putri sedang tidur di kamarnya yang bercat pink, berselimutkan bulu-bulu halus bergambar hello kitty dan boneka Teddy bear. Putri ini tidak secantik dalam dongeng. Bahkan dia lebih mirip kuda nil, yang pose tidurnya seperti seorang gadis muda habis pesta semalaman. Ia sungguh sangat terlihat polos saat dia tertidur, membuat siapapun yang melihatnya akan merasa kasihan dan tidak tega untuk menyentuhnya. Tapi sungguh berbeda dengan dirinya yang sebenarnya ketika matanya terbuka dan tangannya mulai membuat kerusakan. Sudah habis berapa handphone, sudah habis berapa gelas, piring yang ia rusakkan hanya karena ia sering, terjatuh. Entahlah tangannya seperti mengandung magnet yang cenderung untuk merusak. Ckckckck. Putri macam apa ini. Namun, dibalik kerugian yang ditimbulkan oleh Sang putri, ia mempunyai sesuatu yang hebat di dalam dirinya namun ia tidak menyadari. 

Botol minuman bersoda, gelas juice, berantakan menjadi satu dengan bekas coklat yang ia makan tadi malam saat mengemil ditemani sahabatnya kecil bernama gadget. Ia berusaha untuk membersihkannya sebelum tidur namun yang terjadi adalah putri kuda nil yang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. lalu terjatuh di atas kasur. Bau guling membuatnya tergoda untuk ikut bersamanya.. Dan ia tertidur.
Sinar dari balik jendela mulai merambat di dalam kamarnya yang terang oleh kamarnya sendiri. Bahkan earphone radio "Romantik FM" masih mengaung di telinga yang ia lupa untuk mematikannya. Dasar putri kuda nil.
"Hoammmmz" Ia membuka mata lalu yang ia lakukan pertama kali adalah menutup matanya kembali setelah itu. Sepertinya ia pingsan. Kasihan. Ia diciumi oleh guling dan sang putri tidur masih belum membuka mata. Satu jam kemudian... "Krucuk" Suara perut putri menggema. Memaksa akson dan sinapsis di sel syarat bagian Lobus parientalis untuk mengirimkan sinyal kepada mata untuk membuka yang lamanya tidak lebih dari satu detik. Bagaikan kesetrum, akhirnya sang Putri Kuda Nil bangun juga. Kali ini dengan penuh semangat. Setelah membuka mata, menggerakkan tangan ke bawah, lalu ke atas, diiringi hitungan tuk wak tuk wak ada yang janggal. Bau sesuatu. Ketika ia memalingkan wajah ke kiri, ia mencium bau yang sama, ketika ia memalingkan wajah ke kanan, ia juga mencium bau yang sama. 5 menit kemudian hidungnya yang mancung itu masih bertanya tanya ada apakah gerangan dan ternyata yang terjadi sebenarnya adalah, bau itu berasal dari keteknya sendiri. Dengan langkah semangat sang putri berjalan menuju dapur. Ia semangat untuk makan. "Sepertinya hari ini masakannya mama enak. hmm yammi". Ia melongok dari pintu dapur dan terlihatlah mama yang sedang memasak. Kalau saja sang putri mau bangun pagi untuk belajar memasak, ia akan menjadi gadis yang terlahir sempurna. Jangan pernah harap hal itu akan terjadi.
Sang putri melihat seorang yang sungguh berbeda dengan dirinya. Tiba tiba ia merasa di dalam dongeng Snow White yang melihat 7 sifat ada dalam satu orang. Jauh berbeda dengan dirinya jika dibandingkan. 7 sifat itu adalah bergerak dengan cepat, tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya, mampu memaksa diri sendiri, mencintai pekerjaannya, mampu mengatur waktu dengan kejam, tidak berhenti berbicara pada semua orang, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Sang putri masih melongo melihat satu sosok dengan 7 sifat hebat itu. Ia belajar, melihat, memperhatikan, dan berpikir. Sang putri mendapatkan ilham. "Aha! aku mendapat ide baru."
Dengan berlari kecil seperti anak kecil itu, sang putri kuda nil mengambil sebuah kotak peti yang sangat tersembunyi. Di balik tumpukan barang barang yang berada paling belakang di lemari meja belajar. Kotak peti itu sangat hati hati ia memegangnya. Sudah agak berdebu. Tangannya yang lentik dengan kuku kuku cantik itu mengambil sebuah kunci yang ia pandangi sebentar. Mengkilat. Kunci itu pelan pelan ia masukkan di bagian pegangan. Ia tidak ingin seorangpun melihatnya. Kotak peti ajaib itu bernama. Diary.
"Wuaaaahhhhhhh " Sang putri takjub karena apa yang ia lihat. Ada sarang laba-laba. "Kereeeeennn" Sang putri kuda nil bergumam dalam hati. Terkadang, jarak antara heran dan lapar itu sangat tipis.
Setelah perjuangan yang menggetarkan hati setelah mengambil kotak peti rahasia, kini saatnya sang Putri mengambil bulpen warna pink dan hijau lalu menuliskannya. Ini memulai kisah sebuah transformasi seorang putri kuda nil yang tak mengerti arti kehidupan. Seorang putri kuda nil yang menghabiskan paginya, paginya, paginya, dan paginya lagi untuk tidur bermalasan.  Putri kuda nil yang bertransformasi menjadi seorang "Bidadari

No comments:

Post a Comment