Thursday 1 January 2015

Persebaran Flora di Erzurum; Kekayaan tumbuhan endemik Erzurum

Erzurum mempunyai ketinggian 850 meter di atas laut, yang merupakan kota paling tinggi dan kota paling dingin di seluruh Turki. Iklim di Turki sangat ekstrim karena mempunyai musim dingin yang lama, berangin kencang, dan hujan salju yang berat. Dalam setahun, bisa ditemui 150 hari hujan salju non-stop dan curah air hujannya pun juga tinggi meliputi 460 mm.  Namun, walaupun terletak di tempat yang tinggi dan memiliki tanah yang gersang, di Erzurum masih dapat tumbuh tumbuhan, yang bisa dikategorikan dalam tumbuhan Endemik yang hanya dapat ditemukan di Erzurum. Bahkan, tumbuhan endemik yang ditemukan di Gunung Palandoken merupakan 10% dari tumbuhan endemik yang ada di Turki. Di sepanjang Anatolia Timur, yang paling banyak ditemukan tumbuhan endemik berada di pegunungan bagian selatan kota Erzincan, Erzurum, dan Danau Van. Karakteristik dari tumbuhan di Erzurum adalah sangat tinggi, bisa mencapai 1900-2000 m. Umumnya banyak varietas pohon pinus. Seperti Kizilcam Pinus brutia, Halepcam Pinus halepensis. Meliputi 89 Familia, 492 Genus dan 542 Species. Kelas taksonomi yang terbanyak ditemukan adalah Aceraceae, Fabaceae, Scrophulariaceae, Lamiaceae, dan Asteraceae.
Tumbuhan langka tersebut bernama Allium koneigianum atau Koneig sogan yang hanya dapat ditemukan di Erzurum dan Coruh, ditemukan oleh peneliti sekitar 2 kali dan sampai sekarang sedang di konservasi untuk penggalakan kembali. Saking langkanya tumbuhan ini, masuk dalam daftar IUCN red list of threaterned species.
“3 ay yaz, 3 ay ayas, 3 ay bembeyaz” Adalah kata yang sering diucapkan orang Turki untuk menggambarkan betapa “dinginnya” Erzurum, yang berarti “3 bulan musim panas, 3 bulan berangin, 6 bulan putih sekali” Walau begitu, tidak sepanjang tahun Erzurum berwarna putih karena tertutup salju. Ternyata Erzurum selain ‘sangat putih’ namun di beberapa waktu bisa terlihat ‘sangat hijau’ dan ‘sangat jingga’ atau ‘sangat cokelat’. Kok bisa ya? Iklim di Erzurum memang sangat ekstrim. Keindahan ketika musim semi Erzurum bisa menjadi terlihat sangat hijau dan ketika musim gugur dan musim panas terlihat kuning-gersang. Daerah yang sangat ‘putih’ ini adalah pegunungan Palandoken. Karena di Palandoken lebih dahulu turun salju namun juga sekaligus lama mencair saljunya. Karena terjadi pemanasan global, Erzurum sudah tidak se’dingin’ dulu.

“Dulu, ketika saya masih berkuliah di Ataturk University tahun 80-an, bulu mata bisa sampai menjadi es, namun sekarang sudah tidak sedingin dulu”, kata Prof. Dr. Mehmet Nuri Aydogan, seorang Professor Botany dalam sebuah perbincangan yang hangat meski dinginnya Erzurum sudah mulai terasa.

No comments:

Post a Comment