Wednesday 18 February 2015

Pengalaman Beasiswa S1 Turki Chapter#1 Merajut mimpi


Kalau kita cari berapa banyak motivasi untuk meraih mimpi? Beribu-ribu. Namun kalimat motivasi yang telah kita dapat entah dari orang di sekitar, guru, ataupun dari internet tidak ada gunanya sama sekali jika kita tak mau berusaha untuk mendapatkannya dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, satu tindakan lebih berharga daripada jutaan kata-kata.

Hmm.. Kalau kata Arai yang diucapkannya kepada Ikal dalam novel triloji Laskar Pelangi : "Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati, mungkin setelah tamat SMA kita akan mendulang timah dan menjadi kuli, tetapi disini kita tidak akan mendahului nasib!!”
Baiklah sohib di manapun anda berada, kali ini saya tidak sedang membahas tips dan trik cara mendapatkan beasiswa, karena itu semua tergantung pada usaha diri anda masing-masing untuk mendapatkannya. Dan jujur saja, saya tidak punya satupun "trick" untuk dibagikan kecuali USAHA, DOA, dan RAHMAT DARI ALLAH SWT.
Bicara tentang mendapatkan Beasiswa di Turki, sungguh ini merupakan salah satu hal yang cukup panjang untuk dijabarkan.Bagaimanapun, Beasiswa adalah sebuah "rezeki" yang dalam mendapatkannya dibutuhkan kerja keras.
This is my story..
Tahun 2006
Cerita ini bermula dari seorang gadis yang masih duduk di bangku kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah. Suatu malam, gadis kecil yang bahkan belum bisa membersihkan ingusnya sendiri ini tidak dapat tidur dan ia memutuskan untuk nonton TV sendirian di tengah malam. Dia hanya bisa mendengarkan suara langkah kakinya sendiri di ruang tamu, kemudian apa yang terjadi sungguh tidak dapat diduga. Ia mendengarkan suara seorang wanita. Wanita itu melototi gadis itu dan bicara sendiri. Ternyata wanita tersebut adalah penyiar berita di TV! (serius amat bacanya)
Gadis itu kemudian merinding. Ia ingin mendapatkan apa yang mbak mbak penyiar berita itu siarkan. Yahhhh.. Di sinilah mimpi itu bermula. Dan inilah titik balik dari kehidupan seorang gadis yang biasa-biasa kemudian bisa melanjutkan mimpinya untuk sekolah ke luar negeri.
Apa yang sebenarnya gadis ini tonton? Dan kenapa ia jadi merinding?
Gadis ini menonton berita terhangat dan cetar membahana badai menggelora. Pemerintah Jepang membuka Beasiswa S1 S2 dan S3 untuk anak-anak generasi hebat dari Indonesia yang ingin meneruskan sekolah ke Jepang lewat program Monbukagakusho.
Efek dari menonton berita ini, anak kecil yang tadinya masih bau ketek ini tumbuh menjadi seseorang yang bersemangat untuk belajar.. belajar.. dan belajar... dan tentu saja ingin sekolah ke Jepang.
6 tahun kemudian,
Tahun 2012
Persiapan ujian akhir menjadi semakin serius. Sudah tidak ada waktu lagi untuk bermain-main. Entah main kelereng, main Hp, atau main mainan yang lain-lain. Terutama Di akhir tahun 2012 sudah intensif untuk belajar khusus Ujian Akhir Nasional. Otak sudah penuh rasanya dengan ujian, dan juga ditambah memikirkan kehidupan setelah ujian ini. 
Tahun 2013
Kesempatan Kuliah
Ada tawaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang hanya perlu memakai nilai Raport dan UN sekaligus Bidik Misi (Beasiswa pembiayaan selama kuliah). Kalau misalkan tidak diterima masih ada peluang untuk test SBMPTN dengan memakai Bidik Misi juga. Kalau belum bisa masih bisa Ujian Mandiri (UM) di perguruan tinggi yang diinginkan. Beasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta juga ada yang memberikan beasiswa partial hingga full seperti: Beasiswa Universitas Paramadina, Beasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, dan Beasiswa Universitas Bakrie.
Mimpi untuk bisa sekolah di luar negeri masih berlanjut. Ketika seseorang yang paling dekat dengan kita alias MOMMY tidak ada untuk mendukung impian kita, sakitnya tuh di sini..! Saya sengaja untuk tidak menceritakan apapun kepada beliau, takutnya dianggap omong kosong sebelum benar-benar diterima kuliah dengan beasiswa. Saya tahu saya nekat sekali. Namun, keinginan untuk membahagiakan ibu dengan paling tidak bisa BERDIKARI seperti kata Soekarno sungguh mendesak saya untuk mewujudkannya dengan sekuat tenaga.. Berdiri di atas kaki sendiri. Cikiciu.
Beberapa mimpi itu saya tulis di sebuah diary, yang menjadi sebuah rekaman perjalanan hidup saya yang terjal dan berliku ini seperti mendaki gunung ketika saya masih ikut Saka Bhayangkara dulu *mengenang
Kesempatan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri full beasiswa menurut wangsit dari Mbah Google yang sakti bin mandraguna itu bisa saya tuliskan beberapa: Beasiswa Monbukagakusho dari Jepang, Beasiswa Ancora Foundation Khazanah Malaysia, Beasiswa Petronas University Malaysia, Beasiswa CIMB Niaga, dan Beasiswa Turkiye Burslari.

1 comment:

  1. Sands Casino Resort | Tournaments, Jackpots and Table Games
    All new & exclusive slots, card games, live entertainment, dining & more at Sands Casino Resort. Experience award-winning accommodations, 마카오 샌즈 카지노 world-class gaming

    ReplyDelete